Penanganan limbah kosmetik gleserin dalam bentuk cair dan padat yang di olah menjadi bahan baku atau di netralisasi limbah dengan system organic , dalam hal ini adalah dengan menggunakan produk organic P2O dari PT KHANSA CITRA BUANA yang di rancang khusus untuk mengolah limbah gliserin menjadi netral agar tidak menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan
PENANGANAN LIMBAH GLESERIN DENGAN TECHNOLOGY ORGANIK
LATAR BELAKANG :
Penangan limbah B3 pada cairan berbahaya dan beracun wajib di lakukan oleh perusahaan yang sudah memiliki izin usaha dalam penanganan dan cara yang baik dalam mengolah dan mendistribusikan limbah agar tidak menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan dan semua unsur mahluk hidup
DESKRIPSI PROGRAM :
Penanganan limbah kosmetik gleserin dalam bentuk cair dan padat yang di olah menjadi bahan baku atau di netralisasi limbah dengan system organic , dalam hal ini adalah dengan menggunakan produk organic P2O dari PT KHANSA CITRA BUANA yang di rancang khusus untuk mengolah limbah gliserin menjadi netral agar tidak menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan
PROSES PENGUJIAN :
Penanganan limbah gleserin cair dan gleserin padat telah di lakukan pengujian dengan beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil cairan organic ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek berbayaha bagi lingkungan dengan Langkah – Langkah sebagi berikut :
1. GLESERIN CAIR
a. Pengecekan kandungan micro pada gleserin cair sebagai metode awal menentukan formula organic kandungan PH up 14
b. Uji coba formula organic p2o dengan cara di masukkan kedalam cairan
c. Penambahan unsur bio micro per 1 ml
d. Penambahan unsur P organic pada cairan gleserin
e. Terjadi Penurunan kadar PH menjadi 2
f. Penambahan micro organisme cair P 2O untuk menaikkan unsur PH menjadi stabil di dapatkan PH 5,6
g. Perubahan formula P2O dengan system pengujian terbalik di mulai dari H2O dan di tambahkan unsur P Organik dan nutrisi P2O dengan tambahan micro lebih banyak per2 ml untuk media botol 20 ml
2. GLESERIN PADAT
Pengujian gleserin padat di masukan ke dalam formula P2O dengan proses perendaman
HASIL PENGUJIAN :
1. Gleserin akan mencair / terurai secara alami dengan waktu +- 12 jam
2. Percepatan pencairan bisa di lakukan dengan alat bantu mixing atau proses pengadukan
3. Proses netralisasi gleserin di butuhkan waktu kurang lebih 12 jam setelah proses pencairan
4. Netralisasi gleserin menghasilkan endapan ( sendiment ) yang belum di ketahui unsur logam yang terkandung dalam endapan dan harus di lakukan proses laboraturium lebih lanjut
PROSES APLIKASI :
System aplikasi pada pengolahan limbah gleserin di lakukan dengan beberapa cara sebagi berikut :
1. Pembuatan bak control untuk penampungan formula P2O dengan luas sesuai kebutuhan
2. Penambahan nutrisi cair P2O untuk penambahan unsur micro organik
3. Gleserin cair / padat di masukkan kedalam bak control yang sudah di isi dengan formula P2O
4. Komdisi cairan sudah menjadi normal ( sesuai dalam tahap pengujian )
5. Menyiapkan alat bantu angkat
Proses netralisasi di buatkan bak control dengan perbandingan 1 : 12
( 12 LITER FORMULA ORGANIK BISA DI GUNAKAN UNTUK 20O LITER GLESERIN / 1 DRUM )
UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH GLESERIN 2000 LITER DI BUTUHKAN MEDIA DENGAN LUAS SBB :
1. Bak control / bak pengolahan :
Tinggi 2,5 meter x lebar 2,5 metr x Panjang 2,5 meter ( di sesuaikan dengan kebutuhan )
2. Menggunakan kempo / tangka terbuka kapasitas per 1000 / 5000 / 10,000 / 20,000 liter ( di sesuaikan dengan jumlah kebutuhan )
JUMLAH APLIKASI
1. Untuk menetralisir gleserin padat / cair di butuhkan 12 liter formula P2O untuk penangan limbah 200 ltr / 1 drum padat.
2. Untuk mendapatkan percepatan netralisir limbah di butuhkan penyesuaian media yang lebih luas